Manusia Jadi Lebih Haiwan Dari Haiwan, Inilah Tanda Qiamat Yang Sedang Kerap Terjadi!

Dunia ini hanya sementara, walau sebanyak mana sayang kita kepada dunia dan segala isinya pada satu hari nanti semuanya akan mosnah, semuanya akan hilang. Mungkin kita yang akan pergi dulu ataupun mungkin dunia yang akan mosnah dulu. Allah tak cipta kita untuk terus cintakan dunia sebaliknya ALLAH cipta kita dan beri kita izin hidup diatas dunia ini adalah atas sebab nak menguji kita dan memilih siapa diantara kita ialah hamba terbaik untuk dimasukkn ke dalam syurga, rugilah pada kalian yang cintakan dunia hingga lupa akan akhirat kerana sesungguhnya di sana kelak kalian akan jadi orang yang paling miskin lagi hina di hadapan lautan makhluk ALLAH yang tak terkira jumlahnya!
Antara tanda dekatnya hari Qiamat ialah ziina tersebar dimerata-rata dan dianggap sebagai kebiasaan dan urusan peribadi. Bahkan dikalangan keluarga kaum muslimin sendiri menjadi kebiasaan apabila anak-anak mereka membawa pasangan yang belum dinikahi keluar dimana-mana saja secara bebas tanpa halangan.
Dari Abdullah ibn Amru radhiyallahu’anhu: Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَسَافَدُوْا فِي الطَّرِيْقِ تَسَافُدَ الْحَمِيْرِ قُلْتُ إِنَّذَلِكَ لَكَائِنٌ ؟ قَالَ: نَعَمْ لَيَكُوْنَنَّ.
“Tidak akan terjadi qia’mat sebelum orang-orang melakukan hubungan siks di jalanan seperti perbuatan keledai”.
Saya bertanya: “Apakah hal itu benar-benar akan terjadi?”
Jawabnya: “Ya, hal itu akan benar-benar terjadi”.
Hadits diriwayatkan al-Bazzar dalam Musnadnya (4/148) no. 3488, Ibn Hibban (no. 1889 – Mawarid),
عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال والذي نفسه بيده لا تفنى هذه الأمة حتى يقوم الرجل إلى المرأة فيفترشها في الطريق فيكون خيارهم يومئذ من يقول لو واريتها وراء هذا الحائط
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu: Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, umat ini tidak akan punah sampai ada seorang lelaki berdiri mendatangi seorang wanita, lantas menyetubohinya di jalan.
Orang terbaik diantara mereka pada hari itu adalah orang yang mengatakan:
“Mengapa kamu tidak menutupinya dibelakang tembok ini?”.
Hadits diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam Musnadnya (11/43) no. 6183.
Tersebarnya ziina dengan meluas merupakan isyarat bahawa hancurnya dunia ini memang semakin dekat, tinggal menunggu waktu. Hadis berikut menjelaskan lagi keadaan tersebut;
Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qatadah, “Sungguh aku akan memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar dari orang-orang sesudahku. Kemudian Anas mengatakan,
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا
“Di antara tanda-tanda hari qia’mat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebudohan, diminumnya khamr, merebaknya perziinaan.” (HR. Bukhari dan Muslim) Makna “merebaknya perziinahan” adalah ziina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berziina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan ziina. (Disarikan dari Fathul Baari)
Makna “merebaknya perziinahan” : ziina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berziina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan ziina. Sesungguhnya sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perziinaan merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi.
Abdullah bin Mas’ud, berkata, “Tidaklah muncul perziinaan di sebuah negeri, kecuali Allah mengumumkan kehancorannya.” Dalam hadist Aisyah radliyallah ‘anha, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah pada shalat gerhana matahari beliau bersabda:
مَا مِنْ أَحَدٍ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ أَنْ يَزْنِيَ عَبْدُهُ أَوْ تَزْنِيَ أَمَتُهُ يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
“Wahai umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi Allah ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berziina. Hai umat Muhammad seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”
Kemudian, Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan berkata, “Ya Allah, apakah hal ini sudah aku sampaikan?” (HR. Bukhari dan Muslim) Ada rahasia yang penting dibalik penyebutan doosa besar ziina pada saat shalat kusuf. Yaitu maraknya perziinaan adalah tanda-tanda akan hancornya dunia dan semakin dekatnya hari qia’mat, dan gerhana adalah satu satu bentuk tanda qia’mat.
Imam al Qurthubi dalam kitabnya al-Mufhim Limaa Asykala min Talkhiishi Muslim, dalam mengomentari hadits Anas di atas, mengatakan: “Dalam hadits ini terdapat tanda kenabian, yaitu beliau shallallahu ‘alaihi wasallam memberitahukan beberapa perkara yang akan terjadi, lalu secara khusus telah terjadi pada zaman sekarang ini.” (Fathul Baari: 1/179)
Kalau hal ini telah terjadi pada zaman imam al Qurthubi, maka pada zaman kita sekarang ini lebih banyak lagi, mengingat semakin banyaknya kebudohan terhadap agama dan semakin tersebarnya kerusakan di antara manusia.
Sumber: petunjukzaman.blogspot.com
Alhamdulillah semoga perkongsian ini mendekatkan kita dengan ALLAH maha pencipta, dan sentiasa mengingatkan kita dengan ma’ti dan qia’mat yang tiba pada bila-bila masa. Harap tuan/puan dapat like dan share artikel ini kepada rakan-rakan lain mudah-mudahan bertambah ilmu kita bersama!
Sampaikanlah walau hanya sepotong ayat
> HARMAGIDUN<